Pada peluang seperti inilah pentingnya dan tidak pentingnya sport disorot dalam dosis yang sama.
Ukraina sia-sia lolos ke Piala Aspek FIFA tahun ini, lomba sepak bola paling bergengsi, sesudah tunduk 1-0 dari Wales, sedangkan era negara Anda tinggal berperang, itu tidak masalah. Pertumpahan darah terus berlanjut, roh bersisa melayang.
Namun, selagi 90 menit pada malam yang diguyur hujan di Wales, laga ini penting, karena ada Cita-cita, kelapangan untuk bermimpi dan untuk bersorak.
Saat para pemain Ukraina berkumpul di ruang ganti sebelum final playoff pemenang-mengambil-semua untuk lolos ke Piala Aspek tahun ini, mereka melakukannya dengan standar nasional yang dikirim dari garis depan tercantol di salah satu dinding.
Ini merupakan kompetisi di mana perang dan sepak bola saling Tergantung. Tidak ada yang lupa kenapa hati yang netral yaitu dengan Ukraina.
Usai kesuksesan 3-1 yang menegangkan atas Skotlandia pada permulaan minggu di semifinal playoff, Ketua Ukraina Volodymyr Zelensky menyalurkan muat iba untuk tim untuk “dua jam kebahagiaan.”
Kualifikasi Piala Aspek akan memberi orang-orang Ukraina lebih dari itu, padahal tendangan bebas Gareth Bale yang dibelokkan menyungguhkan Wales cekit posisi kualifikasi terakhir Eropa untuk Qatar pada November.
Persaudaraan silau manusia’
Pentingnya suatu perkelahian dapat diukur dari kesempatan di luar gelanggang pada jam-jam bagi kickoff. Ini ialah jenis peperangan yang membuat ke-2 bangsa peminat mengantri untuk masuk dan berkeliaran berjam-jam Pada awal mulanya. Pemenangnya akan mematuk segenap dan, dalam skandal Wales, membuat sejarah.
Fans Ukraina, hampir seluruhnya memungut warna nasional, bercampur dengan ramah dengan para suporter tuan rumah dan berfirman tentang kehangatan yang diberikan menurut mereka dari para pecinta Wales.
“Ini terpukau Penganut, kata Nelya Sushereba, yang telah menyediakan perjalanan dari London Barat. Awak merasakan dukungan, bahkan dari orang-orang Welsh.”
Peminat Ukraina segenap besar berpokok dari London, dan di sela mereka ialah pemula sepakbola.
Bagi Andriy Grabar yang berbasis di Essex dan istrinya, Mariia, pergelutan Skotlandia pembukaan minggu ini ialah yang pertama mereka hadiri.
Pasangan itu berembuk tentang kepentingan untuk memberi dukungan tim, mengingat apa yang berlangsung di tanah air mereka.
“Orang-orang awak di Ukraina masih menagih emosi bahagia,” kata Andriy, sementara Mariia memautkan perasaan pra-pertandingan sebagai singkat: “Ini [akan] keberhasilan anom untuk maksud yang lebih besar.”
Pada malam yang penuh emosi, para pemain Ukraina berangkat ke lapangan dengan umbul-umbul nasional tersampir di bahu mereka.
Separuh saat sebelum para pemain berbaris untuk menyanyikan lagu Kewarganegaraan, pelagu folk Welsh Dafydd Iwan menyanyikan “Yma o Hyd,” satu buah lagu yang diadopsi oleh pecinta Wales umpama lagu tidak resmi mereka. Liriknya yang menggugah – chorus, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, merupakan Terurai dari semua orang dan segalanya, aku bersisa di sini” – juga dapat bersambung-sambung dengan para pecinta yang berkunjung.
Untuk seluruh besar Laga, Ukraina memiliki banyak alasan untuk Berteriak-teriak, walakin kantong para 1.000 orang Ukraina di dalam gelanggang hampir tidak terdengar seperti kerusuhan yang dibuat oleh para pecandu tuan rumah.
Piala Bagian pertama Wales dalam 64 tahun
Wales memiliki kewiraan penjaga gawang Wayne Hennessey untuk berterima belas kasihan atas tempatnya di Qatar. Di babak pertama Tampang Yaremchuk dan Viktor Tsygankov sama-sama membuat pemain Wales itu tetap bermain, dengan selanjutnya Melambatlambatkan ajal paling baik di babak itu saat ia mendapatkan meraih gol padahal mubazir tentang sasaran.
Dan di penutup laga, penyelamatan brilian dari Hennessey – menepis sundulan pemain cadangan Artem Dovbyk dari bencana – membuat timnya tetap unggul.
Terkecuali Hennessey, pemain akhir Wales Yang lain, seperti yang sering Berjalan, yaitu Bale, dan tendangan bebasnya diarahkan ke gawang oleh kapten Andriy Yarmolenko.
Sedangkan bintang Bale telah menyilam semasa kaum tahun terakhir di Logis Madrid, penyerang terus menjadi pemain paling tangguh Wales, memahat dua gol luar regular pembukaan tahun ini cegah Austria untuk membawa Wales ke final ini.
Untuk semua keutamaan pra-pertandingan – peminat Wales bahkan memuji lagu kewarganegaraan Ukraina – ini yaitu pergulatan yang akan mengijinkan Wales untuk menghapus setan Pasang Taruhan Piala Dunia 2022.
Penganut tidak menjejakkan tanggal terakhir kali Wales lolos ke kejuaraan paling besar sepak bola, dan Pele bocah meraih gol kemajuan yang membuat Wales tereleminasi dari perempat final tahun 1958. Sudah lawas Menuntut, dengan banyak kualifikasi hampir meleset.
Boleh dibilang, ini akan menjadi kejadian terakhir bagi “Generasi Emas” negara itu – tersebut Bale dan Aaron Ramsay – untuk lolos ke ajang latihan jasmani tersebut.
Tim tuan rumah harus bekerja kaku dan, kadang-kadang, para pemain berbaju merah menunggangi kemujuran mereka, sedangkan pada peluit akhir ialah Bale, yang ditukar tamat turun minum, yang berlari ke lapangan untuk merayakan dengan rekan satu timnya saat para pemain Ukraina terjatuh. lutut putus asa.
Tim tamu telah meninggalkan segalanya dan, memang Sebenarnya, ke-2 tim mendapat sorakan dari para pecandu saat peluit akhir dibunyikan. Di tengah kegembiraan mereka, para pemain Wales meluangkan tempo untuk pergi ke sudut gelanggang situs para pecinta Ukraina, turut kata-kata manajer tim Robert Laman, Menerangkan penghargaan mereka perlu mereka.”
Ditanya tentang periode depan tim, pelatih Ukraina Oleksandr Petrakov merapal bakal juru berita sehabis Laga: “Saya melainkan boleh menyuarakan ana memiliki peperangan yang akan datang pada bulan delapan hari ini dan ini ialah abad depan kami.”
Saya membayar semua yang aku Dapat, sebaliknya saya Sepenuh hati ingin orang-orang di Ukraina mengingat jalan tim Aku, tambah Petrakov yang kecewa.
“Saya ingin menyatakan amnesti awak tidak mengukir gol malahan ini merupakan Sport, inilah yang Diterima. Aku melainkan kehilangan kata-kata. Saya tidak tahu harus bicara apa.”